SISTEM INFORMASI RESERVASI KAMAR HOTEL
Sistem informasi berbasis
komputer merupakan suatu alat yang dapat menunjang tingkat kelancaran dalam
melaksanakan suatu kegiatan. Penerapan sistem informasi di berbagai bidang
merupakan suatu keharusan. Diharapkan segala masalah dapat diatasi dengan
mudah. Salah satu pengolahan data yang menggunakan sistem computer
risasi adalah sistem Informasi pemesanan kamar hotel. Hotel sandro
adalah hotel yang telah terkenal sejak tahun 1996. Terletak dikawasan
pegunungan yang sejuk, dapat dicapai dengan mudah dari jalan tol, hotel
sandro telah dikenal luas di kalangan tertentu sebagai hotel berkelas yang merupakan pilihan tepat
untuk berteriterah bersama keluarga atau teman. Hotel sandro memiliki
300 kamar dam menyediakan menyediakan fasilitas golf, tenis, kolam renang, dan
sebagainya.Semua tamu di hotel sandro dilakukan sebagai VIP dan tingkat
huninya mencapai 400 persen selama masa liburan. Dan pihak hotel pun membangun kamar
dan fasilitas tambahan, dan berarti mempertinggi tingkat hunian dan tingkat
pemesanan kamar hotel. Seorang Receptionist sering kewalahan untuk menentukan
secara cepat kamar yang tersedia dan sesuai dengankeinginan tamu. Sering
terjadi perubahan mengenai tarif, potongan harga, dll. Dan sering mengalami
beberapa kesulitan seperti double-booking,kamar-kamar yang hanya di pesan dalam
1 malam, akibatnya kamar-kamar seperti ini tidak berhasil terjual. Dan
kadang para tamu ingin melihat seberapa besar pengeluaran yang telah
mereka keluarkan.Untuk itu pihak manajemen hotel ingin membangun suatu system
komputer yang dapat membantu pihak hotel untuk melayani tamu.
A. Pengertian
Sistem
Secara
sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan unsur,
komponen atau variable-variabel yang berorganisasi, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain dan terpadu.
Teori
sistem umum yang pertama kali diuraikan oleh Kenneth Boulding terutama
menekankan pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah
sistem.
Unsur-unsur
yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukkan (input), pengolahan (processing),
keluaran (output).
B. Pengertian
data dan informasi
Data
merujuk kepada fakta-fakta baik berupa angka-angka, teks, dokumen, gambar,
bagan, suara yang mewakili deskripsi verbal / kode tertentu, dan semacamnya. Apabila
telah di saring dan diolah melalui suatu sistem pengolahan sehingga memiliki
arti dan nilai bagi seseorang, maka data itu berubah fungsi menjadi informasi.
C. Pengertian
sistem informasi
Sistem
Informasi dapat didefinisikan Menurut Robert dalam Jogiyanto (1999) sebagai
berikut : Menurut Robert
Sistem Informasi adalah informasi yang diorganisasikanuntuk mencapai tujuan
dalam sebuah organisasi
Menurut Jogiyanto Sistem Informasi adalah sistem
yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dari suatu organisasiuntuk
memperoleh suatu informasi yang merupakan tujuandari organisasi tersebut
D. Konsep Use Case Diagram
Use Case atau diagram
use case merupakan pemodelan buatmelakukan sistem informasi yang akan
dibuat.Use case Menseskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih
aktordenga sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, usecase digunakan
buat mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan
siapa saja yang berhakmenggunakan fungsi-fungsi itu.
Syarat penamaan pada Use
Case adalah nama diidentifikasikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Adadua
hal utama pada use case yaitu mendefinisikan apa yangdisebut aktor dan use
case.
Aktor Merupakan orang, Proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar
sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor
adalah gambar orang, tapiaktor belum tentu merupakan orang.
Use Case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai
unit-unit yang paling bertukar pesan antar unit atau aktor.
E. Informasi
& Pemesanan Kamar
Jika Seorang tamu datang
atau menelpon, seorang receptionist dengan cepat mencatat nama, alamat, nomor
telepon dan beberapa informasi lainnya. Setelah itu, receptionist menenyakan
kebutuhandan keinginan tamu, setra hal-hal yang berhubungan
dengan penginapan, seperti lama tinggal, tipe tempat tidur, jumlah orangdewasa
dan anak yang menginap, preferensi lokasi kamar (termasuk pemandangan yang
ingin dilihat dari jendela kamar).
Setelah Informasi
terkumpul, receptionist kemudian mengecek kamar yang tersedia pada tanggal
tersebut dan memberikan saran kamar yang sesuai dengan keinginan tamu. Setiap
receptionist dituntut untuk dapat memberikan informasi Yang relative lengkap tentang
kamar dan fasilitas hotel sehingga tamu dapat terlayanidenga baik.
Ketika sang tamu telah
membuat keputusan kamar apa yang akandiambil, receptionist membuat tanda
konfirmasi yang akan dikirimkan kepada sang tamu pada hari yang sama. Konfirmasi
ini menandakan sang tamu telah memesan kamar sekaligus berhak menggunakan
fasilitas-fasilitas lain yang ada di hotel tersebut.
Berdasarkan
gambar diatas terdapat 5 Use Case, dengan keterangan sebagai berikut :
1. Use
Case : Informasi
Pelaku :
Tamu dan Receptionist
Keterangan : Tamu datang langsung atau menelpon untuk menayakan informasi dan kemudian receptionist menjawab sesuai kebutuhanapa yang di butuhkan seorang tamu.
- Use Case :
Daftar & Kebutuhan
Pelaku : Tamu dan Receptionist
Keterangan : Tamu memberikan data diri dan kebutuhan kamar, dan receptionist kemudian mencatat ke dalam daftar tamu.
- Use Case : Pemesanan Kamar
Pelaku : Tamu dan Receptionist
Keterangan :Setelah kebutuhan tercatat, kemudian sangtamu
memesan kamar yang mereka butuhkan kepada receptionist
- Use Case : Cek Ketersediaan
Pelaku : Tamu dan Receptionist
Keterangan : Receptionist kemudian mengecek dan
memastikan ketersediaan kamar yang
di butuhkan oleh seorang tamu.
- Use Case : Bukti Pesanan
Pelaku : Tamu dan Receptionist
Keterangan : Receptionist Membuat bukti pemesanan
kamar dan di berikan kepada tamu yang nantinya dapat di pergunakan ketika hendak
menempati kamar.
F. PERANCANGAN
DATABASE
Merancang
database merupakan suatu hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam
merancang database adalah bagaimana merancang sehingga database dapat memuaskan
keperluan saat ini dan masa yang akan datang. Perancangan model konseptual
perlu dilakukan disamping perancangan model phisik. Pada perancangan konseptual akan
menunjukkan entity dan relasinya berdasarkan proses yang diinginkan oleh
organisasi. Ketika menentukan entity dan relasinya dibutuhkan analisa data
tentang informasi yang ada dalam spesifikasi di masa yang akan datang.
G. MERANCANG
MODEL KONSEPTUAL DATABASE
- Tugas
database administrator adalah merancang model konseptual database. Model
konseptual bukanlah pendekatan proses informasi seorang programmer
aplikasi, tetapi merupakan kombinasi beberapa cara untuk memproses data
untuk beberapa aplikasi.
- Model
konseptual tidak tergantung pada aplikasi individual, tidak tergantung
pada DBMS yang digunakan, tidak tergantung pada hardware yang digunakan
serta juga tidak tergantung pada phisikal model.
- Pada
perancangan model konseptual penekanan tinjauan dilakukan pada struktur
data dan relasi antar file. Tidaklah perlu dipikirkan tentang terapan dan
operasi yang akan dilakukan pada database. Pendekatan yang dilakukan pada
perancangan model konseptual adalah menggunakan model data relational.
Terdapat
dua teknik yaitu:
1.
Teknik Normalisasi
2.
Teknik Entity Relationship
H. Model Data Konseptual
Tidak ada komentar:
Posting Komentar