Selasa, 26 Agustus 2014

SISTEM INFORMASI RESERVASI KAMAR HOTEL

SISTEM INFORMASI RESERVASI KAMAR HOTEL
Sistem informasi berbasis komputer merupakan suatu alat yang dapat menunjang tingkat kelancaran dalam melaksanakan suatu kegiatan. Penerapan sistem informasi di berbagai bidang merupakan suatu keharusan. Diharapkan segala masalah dapat diatasi dengan mudah. Salah satu pengolahan data yang menggunakan sistem computer risasi adalah sistem Informasi pemesanan kamar hotel. Hotel sandro adalah hotel yang telah terkenal sejak tahun 1996. Terletak dikawasan pegunungan yang sejuk, dapat dicapai dengan mudah dari jalan tol, hotel sandro telah dikenal luas di kalangan tertentu sebagai hotel berkelas yang merupakan pilihan tepat untuk berteriterah bersama keluarga atau teman. Hotel sandro memiliki 300 kamar dam menyediakan menyediakan fasilitas golf, tenis, kolam renang, dan sebagainya.Semua tamu di hotel sandro dilakukan sebagai VIP dan tingkat huninya mencapai 400 persen selama masa liburan. Dan pihak hotel pun membangun kamar dan fasilitas tambahan, dan berarti mempertinggi tingkat hunian dan tingkat pemesanan kamar hotel. Seorang Receptionist sering kewalahan untuk menentukan secara cepat kamar yang tersedia dan sesuai dengankeinginan tamu. Sering terjadi perubahan mengenai tarif, potongan harga, dll. Dan sering mengalami beberapa kesulitan seperti double-booking,kamar-kamar yang hanya di pesan dalam 1 malam, akibatnya kamar-kamar seperti ini  tidak berhasil terjual. Dan kadang para tamu ingin melihat seberapa besar pengeluaran yang telah mereka keluarkan.Untuk itu pihak manajemen hotel ingin membangun suatu system komputer yang dapat membantu pihak hotel untuk melayani tamu.
 A. Pengertian Sistem
Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan unsur, komponen atau variable-variabel yang berorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.
Teori sistem umum yang pertama kali diuraikan oleh Kenneth Boulding terutama menekankan pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem.
Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukkan (input), pengolahan (processing), keluaran (output).
B.    Pengertian data dan informasi
Data merujuk kepada fakta-fakta baik berupa angka-angka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili deskripsi verbal / kode tertentu, dan semacamnya. Apabila telah di saring dan diolah melalui suatu sistem pengolahan sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang, maka data itu berubah fungsi menjadi informasi.
C.  Pengertian sistem informasi
Sistem Informasi dapat didefinisikan Menurut Robert dalam Jogiyanto (1999) sebagai berikut :    Menurut Robert Sistem Informasi adalah informasi yang diorganisasikanuntuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi
Menurut Jogiyanto Sistem Informasi adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dari suatu organisasiuntuk memperoleh suatu informasi yang merupakan tujuandari organisasi tersebut 
D. Konsep Use Case Diagram
Use Case atau diagram use case merupakan pemodelan buatmelakukan sistem informasi yang akan dibuat.Use case Menseskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktordenga sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, usecase digunakan buat mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhakmenggunakan fungsi-fungsi itu.
Syarat penamaan pada Use Case adalah nama diidentifikasikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Adadua hal utama pada use case yaitu mendefinisikan apa yangdisebut aktor dan use case.
Aktor Merupakan orang, Proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapiaktor belum tentu merupakan orang.
 Use Case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang paling bertukar pesan antar unit atau aktor.

E. Informasi & Pemesanan Kamar
Jika Seorang tamu datang atau menelpon, seorang receptionist dengan cepat mencatat nama, alamat, nomor telepon dan beberapa  informasi lainnya. Setelah itu, receptionist menenyakan kebutuhandan keinginan tamu, setra hal-hal yang berhubungan dengan penginapan, seperti lama tinggal, tipe tempat tidur, jumlah orangdewasa dan anak yang menginap, preferensi lokasi kamar (termasuk pemandangan yang ingin dilihat dari jendela kamar).
            Setelah Informasi terkumpul, receptionist kemudian mengecek kamar yang tersedia pada tanggal tersebut dan memberikan saran kamar yang sesuai dengan keinginan tamu. Setiap receptionist dituntut untuk dapat memberikan informasi Yang relative lengkap tentang kamar dan fasilitas hotel sehingga tamu dapat terlayanidenga baik.
Ketika sang tamu telah membuat keputusan kamar apa yang akandiambil, receptionist membuat tanda konfirmasi yang akan dikirimkan kepada sang tamu pada hari yang sama. Konfirmasi ini menandakan sang tamu telah memesan kamar sekaligus berhak menggunakan fasilitas-fasilitas lain yang ada di hotel tersebut. 

Berdasarkan gambar diatas terdapat 5 Use Case, dengan keterangan sebagai berikut :
1.      Use Case         : Informasi
Pelaku              : Tamu dan Receptionist
Keterangan     : Tamu datang langsung atau menelpon untuk menayakan informasi dan kemudian receptionist menjawab sesuai kebutuhanapa yang di butuhkan seorang tamu.
  1. Use Case          : Daftar & Kebutuhan
Pelaku             : Tamu dan Receptionist
Keterangan    : Tamu memberikan data diri dan kebutuhan kamar, dan receptionist kemudian mencatat ke dalam daftar tamu.
  1. Use Case          : Pemesanan Kamar
Pelaku              : Tamu dan Receptionist
Keterangan  :Setelah kebutuhan tercatat, kemudian sangtamu memesan kamar yang mereka butuhkan kepada receptionist

  1. Use Case         : Cek Ketersediaan
Pelaku            : Tamu dan Receptionist
Keterangan  : Receptionist kemudian mengecek dan memastikan ketersediaan kamar yang di butuhkan oleh seorang tamu.

  1. Use Case         : Bukti Pesanan
Pelaku              : Tamu dan Receptionist
Keterangan     : Receptionist Membuat bukti pemesanan kamar dan di berikan kepada tamu yang nantinya dapat di pergunakan ketika hendak menempati kamar.
F. PERANCANGAN DATABASE
Merancang database merupakan suatu hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam merancang database adalah bagaimana merancang sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa yang akan datang. Perancangan model konseptual perlu dilakukan disamping perancangan model phisik. Pada perancangan konseptual akan menunjukkan entity dan relasinya berdasarkan proses yang diinginkan oleh organisasi. Ketika menentukan entity dan relasinya dibutuhkan analisa data tentang informasi yang ada dalam spesifikasi di masa yang akan datang.
G. MERANCANG MODEL KONSEPTUAL DATABASE
  • Tugas database administrator adalah merancang model konseptual database. Model konseptual bukanlah pendekatan proses informasi seorang programmer aplikasi, tetapi merupakan kombinasi beberapa cara untuk memproses data untuk beberapa aplikasi.
  • Model konseptual tidak tergantung pada aplikasi individual, tidak tergantung pada DBMS yang digunakan, tidak tergantung pada hardware yang digunakan serta juga tidak tergantung pada phisikal model.
  • Pada perancangan model konseptual penekanan tinjauan dilakukan pada struktur data dan relasi antar file. Tidaklah perlu dipikirkan tentang terapan dan operasi yang akan dilakukan pada database. Pendekatan yang dilakukan pada perancangan model konseptual adalah menggunakan model data relational.
Terdapat dua teknik yaitu:
1. Teknik Normalisasi
2. Teknik Entity Relationship

H.  Model Data Konseptual




Tidak ada komentar:

Posting Komentar